JAKARTA | Garda45.com – Pasukan TNI AU dan TNI AL dikerahkan bersama pemerintah untuk mendistribusikan logistik dan bantuan darurat ke wilayah-wilayah terdampak di Sumatra, menggunakan pesawat, kapal perang, hingga helikopter.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan permintaan maaf atas lambatnya akses bantuan kepada masyarakat terdampak bencana akibat infrastruktur rusak. Ia menjelaskan bahwa banyak daerah yang terisolir, sehingga jalur darat tidak bisa diandalkan.
Sebanyak 207 truk bantuan logistik telah dilepas dari pusat, plus muatan tambahan yang dikirim bersama armada TNI AU dan TNI AL, baik lewat udara menggunakan pesawat Hercules dan helikopter, maupun lewat laut dengan kapal perang, menuju provinsi-provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Menurut Amran, ada wilayah yang sebenarnya tidak terendam banjir, tapi menjadi sulit dijangkau karena jalan, jembatan, dan jalur logistik putus. Karena itu, pemerintah menggandeng TNI untuk menjamin bantuan tetap tiba.
Dengan cadangan pangan nasional tercatat tertinggi dalam sejarah 3,8 juta ton. Amran memastikan stok pangan serta distribusi bantuan aman. Pemerintah pun memerintahkan pejabat dan staf Kementan untuk tidak berkantor di Jakarta, melainkan berada langsung di lapangan guna percepatan respons.
Pernyataan Amran diakhiri dengan permintaan maaf kepada masyarakat terdampak
“Maafkan jika butuh waktu. Banyak daerah sulit dijangkau, tapi pemerintah hadir. Kami kirim apa yang dibutuhkan, dan tim kami sudah berada di lapangan,” tegasnya.











