Peristiwa

Inflows Naik Tipis, Waduk Koto Panjang Masih Aman, PLTA Luruskan Informasi Palsu

14
×

Inflows Naik Tipis, Waduk Koto Panjang Masih Aman, PLTA Luruskan Informasi Palsu

Sebarkan artikel ini
Inflows Naik Tipis, Waduk Koto Panjang Masih Aman, PLTA Luruskan Informasi Palsu
ilustrasi kecerdasan buatan Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau. (G45/net)

KAMPAR | Garda45.com – Waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau, dipastikan dalam kondisi aman meski terjadi sedikit peningkatan debit air masuk (inflow). Pemantauan terakhir pada Rabu pagi (10/12/2025) menunjukkan elevasi waduk masih berada di level yang terkendali.

Manajer PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, melalui perwakilannya Erikmon, menyampaikan bahwa pembacaan data rutin pada pukul 06.00 WIB mencatat elevasi berada di angka 76,10 mdpl. Angka ini tidak jauh berbeda dari kondisi sehari sebelumnya pukul 19.00 WIB yang tercatat 76,09 mdpl.

Sementara itu, inflow waduk berada pada 530,61 m³/detik. Adapun debit air yang dikeluarkan melalui turbin (outflow) berada pada 309,96 m³/detik. Meski inflow lebih tinggi, ULPLTA menegaskan situasi tetap dalam batas operasional normal dan tidak mengubah status keamanan waduk.

“Kondisi elevasi masih terkendali. Pemantauan dilakukan setiap waktu untuk memastikan operasional berjalan aman,” ujar Erikmon, Rabu pagi, (10/12/25).

Sehari sebelumnya, warga sempat dibuat cemas oleh beredarnya surat palsu yang mengklaim PLTA akan membuka lima pintu pelimpah (spillway) pada malam hari. Surat itu memuat data palsu seperti inflow ribuan meter kubik per detik dan elevasi yang diklaim jauh melampaui batas normal.

ULPLTA memastikan dokumen tersebut hoaks dan tidak pernah dikeluarkan oleh manajemen. Penegasan ini kembali disampaikan agar masyarakat tidak mudah termakan isu yang belum diverifikasi.

“Itu hoaks. Semua informasi terkait operasional waduk hanya disampaikan melalui saluran resmi PLTA,” tegas Erikmon.

Manajemen PLTA Koto Panjang juga meminta dukungan aparat kepolisian, TNI, dan media untuk menelusuri sumber penyebaran informasi palsu tersebut. Hoaks semacam ini dinilai berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar.

“Kami berharap dukungan semua pihak untuk mencari sumber awalnya. Informasi yang tidak benar bisa menimbulkan kekhawatiran masyarakat,” jelasnya.

PLTA kembali mengimbau warga hanya merujuk informasi dari kanal resmi terkait kondisi waduk dan potensi pembukaan spillway. Keakuratan informasi dianggap penting agar masyarakat tidak tersandera oleh kabar yang menyesatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *