Diduga Ada Permainan Tak Terpuji, Direktur LBH BERNAS Sefianus Zai, SH.,MH Minta Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit Bekerja Sesuai SOP

PEKANBARU, Garda45.com – Hampir saja permainan oknum pegawai Rumah sakit Indrasari Pematang Reba Indragiri Hulu memakan korban. Oknum pegawai RS milik pemda Indragiri Hulu ini mencoba memanipulasi data saat penerimaan pasien BPJS dan ketika pasien ingin pulang, kasir meminta pembayaran.

Hal ini dialami oleh Dariyus Laia yang mengalami sakit di kaki akibat bekas kena duri pelepah sawit. Darius yang memiliki kartu BPJS ini lalu datang ke Klinik Permata Bunda yang merupakan Fasilitas kesehatan ( Faskes) tingkat pertama. Namun dikarenakan benjolan di kaki Darius Laia harus dioperasi maka Klinik Permata Bunda merujuk ke RS. Indrasari Pematang Reba.

Selanjutnya Darius Laia masuk ke RS Indrasari pada hari Sabtu kemarin tgl 13/03/2020.Darius mendaftarkan diri sebagai pasien BPJS dan menyerahkan semua fotokopi KTP dan Kartu BPJS kepada petugas pendaftaran.

“Saya di tanya oleh petugas RS, apakah pasien umum atau Asuransi, lalu saya jawab Pakai BPJS, seraya saya serahkan kopian kartu BPJS dan KTP saya,”papar Darius, Selasa 16/03/2021.

Petugas medis selanjutnya melakukan operasi pada benjolan di kaki Darius dan pada Selasa 16/03/2021 diperbolehkan pulang. Namun betapa Darius kaget ketika hendak pulang petugas di bagian kasis RS meminta pembayaran sekitar 5jt an.

” Saya kaget dan berdebat kepada kasir, saya sampaikan bahwa saya pasien BPJS yang menanggung karena tiap bulan gaji kami dipotong untuk bayar premi BPJS ,” tegas Darius.

Namun pihak RS tetap bergeming dan mengatakan bahwa ketika pendaftaran tercatat bahwa pasien umum, jadi bapak harus bayar,” ucap Darius menirukan ucapan petugas RS.

Karena kebingungan dan kehabisan akal ditambah tidak punya uang sebanyak itu, lalu Darius Laia yang bekerja sebagai pemanen di PT SBL Inhu ini menelpon saudaranya bernama Feronius Zalukhu di Perawang, mencoba meminta solusi.

“Jujur saya sudah kehabisan akal menjelaskan kepada petugas kasir, saya tetap diminta membayar hingga saya coba tanya solusi kepada saudara saya di Perawang,” ungkap Darius Laia.

Feronius Zalukhu yang mendengar cerita Darius juga tidak punya solusi, namun ia mengingat salah satu orang yang dituakan di kota Pekanbaru. Tanpa pikir panjang Feronius menelpon Sefianus Zai,SH.,MH mantan ketua umum Ikatan Keluarga Nias Riau ( IKNR ).

Sefianus Zai yang merupakan Advocat ini memberi solusi agar Darius Laia menelpon langsung, agar dapat bicara kepada petugas RS.

Ketika telpon sudah terhubung antara Darius Laia, selanjutnya Sefianus Zai minta agar bisa bicara dengan kasir RS. Tanpa banyak basa-basi Sefianus Zai menyampaikan kepada petugas RS yang mengaku namanya Jumiati agar Pihak Rumah Sakit jangan mempermainkan masyarakat yang hidup susah.

” Ibu..saya minta tolong agar pihak RS Indrasari bekerja dengan benar, kalau saat mendaftar pasien adalah tanggungan BPJS maka jangan di buat umum, nanti kami tuntut lho kalian,” ucap Zai tegas via telpon.

Petugas yang terima telepon akhirnya mengalah, dan mengatakan baik Pak akan saya cek dulu ke bagian pendaftaran, walau awalnya tetap bertahan dan mengatakan bahwa Darius ini saat daftarnya sebagai pasien umum.

Darius Laia mengatakan petugas RS tanya apa kerja Bapak yang barusan menelpon tadi, lalu Darius menjawab dia pengacara seraya menunjukkan kartu nama Sefianus Zai yang dikirim Feronius Zlukhu kepadanya.

Tanpa banyak bicara akhirnya petugas RS tadi mengatakan kepada Darius bahwa terjadi kesalahan input dan kesalahan tulis, Ok silahkan bapak pulang tidak usah bayar,” ucap petugas RS.

Darius Laia akhirnya pulang tanpa membayar tagihan biaya operasinya.

Mendengar kesimpulan dari kasus Darius ini Sefianus Zai, SH., MH mengingatkan kepada seluruh jajaran petugas kesehatan dimanapun berada agar tidak mempermainkan orang kecil/ orang susah yang tidak paham hukum.

“Kita himbau kepada petugas kesehatan dimanapun bertugas agar melayani dan bekerja dengan baik dan profesional, jangan menyusahkan atau berniat menipu orang yang susah ( orang yang tidak punya pengetahuan tentang hukum- Red ) ,” tegas Direktur LBH Bernaas ini.

“Semoga kejadian ini dan berita ini terbaca oleh petugas-petugas kesehatan di seluruh NKRI, Stop menyusahkan masyarakat, Kami dari LBH Bernas akan mendampingi masyarakat yang ditindas oleh oknum-oknum,”Ucap Zai mengakhiri. (Tim)

Komentar