PEKANBARU, Garda45.com – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning (DPM FEB) menyelenggarakan Kongres DPM dan BEM, bertempat di Gedung Serba Guna Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning, Sabtu (28/1/23).
Sebelumnya kongres DPM dan BEM diadakan pada 9 Desember 2022. Namun terjadi dinamika internal dan eksternal yang mengakibatkan kongres saat itu tertunda. Kongres DPM dan BEM merupakan pertemuan besar seluruh organisasi mahasiswa fakultas dan delegasi perwakilan setiap kelas untuk melaksanakan musyawarah terkait suatu keputusan secara demokratis. Mengusung tema “MEMILIH PEMIMPIN YANG BERTANGGUNG JAWAB DAN BERETIKA DENGAN MENGAMALKAN 7 NILAI UNILAK”. Tema ini pun diberikan apresiasi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada saat membuka kegiatan Kongres tersebut.
“Mudah-mudahan ketua yang terpilih nanti mengaplikasikan tema pada kongres ini. Ketika pemimpin memiliki tanggung jawab dan etika, maka ia sudah melaksanakan 7 Nilai unilak, yaitu religius, jujur, Visioner, bijaksana, disiplin, bermartabat, dan kerjasama dengan dilandasi iman dan takwa, “jelas Dr. Arizal. N., SE.,MM sebagai dekan FEB UNILAK, Sabtu (28/1/23).
Selain itu, tujuan akhir dari Kongres DPM dan BEM ini adalah untuk memilih Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM), Dan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) periode 2023-2024.
Adapun Gubernur BEM terpilih yaitu Erwin Simarmata mahasiswa FEB jurusan Manajemen dan Wakil Gubernur yaitu Yolandi Rozami mahasiswa FEB jurusan Akutansi. Ini juga salah satu bentuk kolaborasi yang ingin dicapai untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang lebih baik kedepannya. Sementara Ketua Umum DPM terpilih yaitu Ade Nanda F Siregar dan Wakil Ketua Umum, Dicky Pratama.
Peserta Kongres juga sangat mengapresiasi kinerja seluruh kepanitiaan terutama PLT. Ketua umum, Dita Felida Simorangkir yang pada kesempatan tersebut tetap berdedikasi dan berkomitmen untuk kelancaran Kongres meskipun terjadi dinamika dan isu politik kampus.
“Kami sangat mengerti bahwa Plt. Ketua Umum, saudari kami Dita Felida memiliki posisi yang sangat genting dan krusial saat penyelenggaraan kongres, namun kami sangat bangga karena Dita mampu bersikap netral dan tidak tergiring isu karena hal itu akan sangat berpengaruh pada proses pembelajaran kita mengenai Organisasi Mahasiswa dikampus, “ujar Irvan Adriansyah selaku Ketua BEM FEB masa bakti 2021-2022.
Reporter : KEND ZAI.