PEKANBARU, Garda45.com- Jika tidak ada aral melintang, minggu depan massa yang mengatasnamakan Perserikatan Aliansi Jaringan Aktivis Kemahasiswaan (PAJAK) bakal turun ke jalan menggelar aksi. Berdasarkan rilis yang diterima media ini, Jumat (10/2/23), estimasi massa diperkirakan berjumlah 100 orang. Selaku penanggungjawab aksi, F. Tanjung,
Massa awalnya mengambil titik kumpul di depan Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, kemudian berjalan kaki menuju gedung Bapenda Kota Pekanbaru.
Adapun diantara tuntutan yang akan disampaikan massa yakni mendesak Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun, mencopot jabatan Taufik Dasaka sebagai Kabid Pajak Daerah II yang telah membiarkan reklame yang diduga Ilegal tersebut tetap beroperasi mengiklankan barang/jasa di Kota Pekanbaru.
“Kita minta PJ Walikota Pekanbaru Copot jabatan Taufik Dasaka sebagai Kabid Pajak Daerah II. Dimana, ada reklame iklan rokok yang berukuran raksasa diduga belum bayar pajak tapi Taufik Dasaka tidak melakukan tindakan, justru ia biarkan berdiri tegak tanpa di copot, “ungkap Cep Perma Galih selaku ketua umum Perserikatan Aliansi Jaringan Aktivis Kemahasiswaan (Pajak).
Seharusnya, kata Cep, Taufik Dasaka sebagai Kabid PD II jangan membiarkan iklan yang memang sudah melanggar aturan dan yang belum bayar pajak donk, tapi ini aneh, justru di biarkan sja.
“Jangan jangan ada permainan ya. Makanya tidak ditindak,”tudungnya.
Hal senada juga disampaikan F. Tanjung selaku penanggungjawab Aksi Aliansi PAJAK bahwa reklame yang diduga ilegal belum bayar pajak di Kota Pekanbaru saat ini sudah tidak bisa dihitung lagi, salah satunya reklame raksasa iklan rokok di jalan Tambusai yang diduga belum bayar pajak namun di biarkan.
“Itu kan reklame ukuran besar itu di jalan Tambusai masih di biarkan. Padahal saya baca dan viral di Pemberitaan belakangan ini, dalam isi pemberitaan itu stetmen Taufik Dasaka mengaku bahwa pajak itu belum bayar. Lalu kenapa dibiarkan, apakah ada permainan??. Maka, kami dari aktivis PAJAK berharap kepada PJ Wako agar pantau dan periksa kinerja oknum oknum di Bapenda Pekanbaru itu, kalau memang salah harus ditindak. Apa lagi Taufik sebagai Kabid PD II dah mengaku belum bayar pajak, tapi tidak ada tindakan. Berharap harus di copot itu karena beliau membiarkan reklame yang tidak taat pajak, “tegasnya.
Selain itu, masih dalam tuntutan meraka, Diminta Kepada Kejari Pekanbaru untuk memanggil dan memeriksa Taufik Dasaka Sebagai Kabid PD II dan Pihak CV. BENGGALA yang diduga disinyalir adanya hubungan terselubung dalam kasus dugaan reklame ilegal.
“Salain reklame di jalan Tambusai itu, kami duga bahwa tak tertutup kemungkinan banyak reklame di kota Pekanbaru yang masih belum taat pajak. Maka dari itu, memohon kepada Pak Kajari Kota Pekanbaru agar periksa oknum oknum mafia Pajak di BAPENDA Pekanbaru demi mencapainya target PAD yang selama ini bocor, “tegas Koorlap Aliansi PAJAK itu.
KEND ZAI.
Komentar