Aktivis Kuansing Dukung Kinerja Kejari Kuansing Ungkap Kasus Korupsi SPPD Fiktif

TELUK KUANTAN, Garda45.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuantan Singingi (Kuansing) Telah menetapkan HAP sebagai tersangka dugaan korupsi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif.

Namun begitu belum selalu mangkir dari panggilan Kejari Kuansing ini menjadi pembahasan hangat di Kalangan Masyakarat Kuansing saat ini itu juga menjadi perhatian salah seorang Aktivis Anti Korupsi Asal Kuansing Daniel Saragi Dia mengatakan sudah seharusnya kita sebagai masyakarat Kuansing mendukung Kejari Kuansing untuk membongkar praktek skandal kasus Korupsi di Kuansing karena selama ini mereka begitu tamak untuk memperkaya diri, disaat banyak masyakarat Kuansing yang hidup dalam garis kemiskinan mau jadi apa negeri ini jika tersangka Korupsi kita dukung bukan kah para koruptor selama ini yang mengambil uang negara untuk kepentingan pribadinya, “ujar Daniel selasa (23/3/21).

Saya sebagai masyarakat atau pemuda Kuansing sangat mengapresiasi kinerja Bapak Kejari Kuansing Hadiman, SH, MH karena sejak beliau menjadi Kejari Kuansing sudah banyak kasus Korupsi yang Beliau bongkar yang membuat para elite di negeri kota Jalur ini ketakutan karena selama ini mereka begitu bebas memakan uang rakyat.

Sejumlah penghargaan telah di ukir salah satu prestasi yang diraih Kejari Kuansing selama menjabat sebagai Kejari di Kuansing beliau dinobatkan sebagai Kejari terbaik ketiga tipe B se-Indonesia dalam penanganan kasus Tindak pidana Korupsi (Tipikor). Penghargaan itu diserahkan oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan. Kejari Kuansing juga pernah menerima penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (Menpan RB) sebagai Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Lalu apa dasar nya kita meragukan integritas beliau selama menjabat sebagai Kejari di Kuansing seharusnya kita support Karena banyak masyarakat yang telah muak dengan tingkah para pejabat di negeri kita Kuansing kalau bukan kita yang menjaga dan mengawal Penegakan hukum Siapa lagi kita harus bersatu perang Melawan Koruptor jangan kita Biarkan Koruptor hidup Nyaman di Negeri ini jangan mau kita di aduh domba apapun alasan nya Kita Jangan Pernah Membela Tersangka Korupsi dengan dalil merasa di kriminalisasi, “ungkap nya Bung Daniel panggilan akrab nya.

Dilain sisi Boby Hariansyah Purba selaku Menpolhukam Bem Uniks menyampaikan hal ini, Ya seharusnya kita masyarakat kuansing bersyukur ada penegakan hukum yang berani memproses adanya praktek korupsi disini, Maka dari itu saya selalu Menkopolhukam BEM Uniks Memberikan Apresiasi kepada kinerja Kejaksaan negeri Kuantan Singingi.

Karna kita masyarakat Kuantan Singingi sudah sangat muak dengan adanya praktek korupsi yang sangat membuat rakyat rantau Kuantan melarat.
Sama-sama kita ketahui Nagori awak ko lah termasuk ekonomi termiskin diRiau, tu awak sebagai anak muda daerah kan onok??
Noji sanak!!! Para koruptor dan antek-anteknya berpesta pora dengan harta rampasannya, sedangkan awak kini ekonomi rakyat sulit, Mendompeng salah, lapangan pekerjaan tak ado nan joleh, sedangkan urusan poruik awak dan keluarga awak disitu ajo, lalu apakah kita akan terus membiarkannya???
Jawablah itu dihati kito segalo.

Boby Hariansyah Purba dan juga selaku masyarakat pangean tak sudi ada koruptor yang merusak citra nagori pendekar serta mengajak kepada seluruh pemudah kuansing agar tetap tenang dan jangan termakan isu dari para koruptor yang ingin mengadu domba kita telah berjamaah dalam hal ini, tugas kita adalah untuk selalu memberikan doa dan kontribusi terbaik buat daerah kita. karena ada Koridor hukum yang sedang berjalan.

Pesan saya kepada kejari kuansing agar segera menangkap kepala BPKAD dengan kasus SPPD FIKTIF Nya tanpa rasa ragu lagi. Serta kami meminta agar lebih semangat lagi dan mengasah terus tajinya dan wajib berani untuk mengungkap tabir korupsi berjamaah yang ada di kuansing ini. Bila perlu mari sama-sama kita ungkapkan ke publik terkait skandal mega korupsi proyek 3 pilar siapa-siapa saja yang terlibat langsung, kurung saja biar kapok mereka,”tutup BHP geram.**

Komentar