FKAMPR Desak KPK dan Kejati Riau Panggil Dan Periksa PPK Inisial NA Atas Dugaan Korupsi Pada Puluhan Pembangunan di SMAN 4 Rupat Dan SMAN 1 Perhentian Raja

PEKANBARU – Forum Komunikasi Aktivis Mahasiswa Pemuda Riau (FKAMPR) Mendesak Kejati Riau segera Panggil dan Periksa oknum pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Inisial NA, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau Ta.2021 atas dugaan Korupsi pada Puluhan Proyek Pembangunan Sekolah SMA yang bersumber dari APBD Provinsi Riau dan Dana Alokasi Khusus (DAK) T.A. 2021.

Desakan itu, dikatakan Korlap Aksi Irvan, akan disampaikan nya pada aksi Demontrasi di Kejati Riau dan di Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang akan digelar pada minggu mendatang.

“Minggu ini akan kita gelar aksi Demonstrasi di Depan Dinas Pendidikan Provinsi Riau dan Kejati Riau untuk mendesak KPK dan Kejati Riau segera panggil dan Periksa beberapa oknum Pejabat di Dinas Pendidikan Provinsi Riau tahun 2021, salah satunya Nendra selaku PPK pada beberapa pembangunan Ruangan Sekolah di SMAN 1 Perhentian Raja, Kab. Kampar, “kata Ivan.

Menurut, eks Ketua BEM Fekom Unilak ini, bahwa pada pembangunan beberapa ruangan di sekolah SMAN 1 Perhentian raja diduga tidak sesuai spesifikasi dan belum selesai, seperti pada pembangunan ruangan Kepala Sekolah yang diduga ada beberapa aitem belum terealisasi pekerjaanya sesuai pada kontrak. Sementara pihak Dinas telah selesai melakukan Pencairan.

Hal ini pun dibenarkan Salah seorang sumber di SMA N 1 Perhentian Raja yang tidak mau disebutkan namanya pada pemberitaan ini menyampaikan bahwa pada pelaksanaan beberapa ruangan sekolah di SMAN1 Perhentian Raja tersebut diduga banyak kejanggalan dan pengurangan volume pada Pekerjaa nya di Lapangan sehingga mengakibatkan kerugian negara.

“Ini anggaran pada Tahun 2021 bang, namun baru serah terima dari Dinas Ke Sekolah Pada Tahun 2023 Ini, “ungkap Sumber pada Media ini saat tim Redaksi melakukan Investigasi di SMA N 1 Perhentian Raja baru baru ini.

Ironisnya Lanjut Sumber Media ini, pada saat serah terima beberapa pembangunan tersebut banyak kekurangan dan tidak rapi, khususnya pada ruangan Kepala sekolah. Dimana pada ruangan Kepala sekolah tersebut diduga belum dilakukan pengecoran teras depan dan selansar dan beberapa item lainya belum terpasangkan.

“Dari 2021 sampai tahun 2023 belum ada siap dan serah terima antara Dinas dan pihak sekolah, baru serah terima tak lama ini. Kami terima dalam kondisi tidak rapi dan menurut kami banyak kekurangan item. Karena ruangan itu butuh makanya kami inisiatif sendiri melanjutkan mengecor sekeliling gedung dan pasang lampu dengan swadaya kami dan masyarakat ,”bebernya.

Masih dalam pengakuan Korlap Aksi
FKAMPR, Irvan, bahwa selain pembangunan beberapa ruangan di SMA N 1 Perhentian Raja, terdapat juga beberapa pembangunan ruangan di Sekolah SMA N 4 Rupat dengan anggaran Miliaran Rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) T.A. 2021, diduga hancur dan banyak yang belum selesai.

“Sekolah SMAN 4 Rupat yang menghamburkan uang negara miliaran rupiah TA. 2021 itu banyak yang hancur dan diduga ada yang belum dikerjakan. Padahal sudah jelas di anggarkan pada tahun 2021. Dimana di taroh itu, ” tanyanya.

“Ini harus di usut oleh Aparat Penegak Hukum. Periksa dan Panggil PPK TA 2021 inisil NA, “tegasnnya.

Terpisah, Media ini sudah beberapa kali datangi Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk melakukan Konfirmasi Kepada PPK Inisial NA terkait Puluhan Pembanguan ruangan di SMA N 1 Perhentian Raja dan di SMA N 4 Rupat. Namun, PPK Pada tahun 2021 inisil ND tidak ada di ruangan. (Red)

Dokumentasi :

Komentar