Ida Yulita Susanti Hadiri Perayaan dan Peresmian Pemberian Ijazah Angkatan ke-71 PP Daarun Nahdhah Thawarib Bengkinang

PEKANBARU, Garda45.com – Bakal Calon Walikota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, menghadiri perayaan dan peresmian pemberian ijazah angkatan ke-71 Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawarib Bengkinang. Acara tersebut berlangsung di lokasi pesantren yang beralamat di Jln. Letkol Syarifuddin S KM 1, Gg. Pesantren Bengkinang, pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Ida Yulita Susanti, yang merupakan salah satu alumni pesantren tersebut, tampak hadir dengan penuh kebanggaan. Ida menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya bisa kembali ke pesantren yang telah membentuk dirinya.

“Alhamdulillah hari ini saya menghadiri acara perayaan pelepasan santri dan santriwati Pesantren Daarun Nahdhah. Pesantren ini adalah tempat di mana saya dididik dan ditempa ilmu agama, ilmu kehidupan, ilmu bersosialisasi, ilmu mandiri, dan kesabaran,” ungkapnya penuh haru.

Selain itu, Ida juga mengenang masa-masa indah dan penuh perjuangan saat menuntut ilmu di pesantren tersebut.

“Hari ini saya melangkah kembali untuk bertemu sahabat-sahabat saya yang dinamakan Abituren dan Abiturenten. Saya juga bertemu dengan tokoh-tokoh hebat yang juga terlahir dari pesantren ini, seperti Buya Dr. Mawardi Saleh, Bapak H. Haries, dan Bapak Rusidi Rusdan. Semuanya adalah jebolan dari pesantren ini,” tambahnya.

Acara ini menjadi momen penting bagi para santri yang akan segera lulus. Mereka tampak antusias dan penuh harapan, mengingat pesantren ini telah memberikan bekal ilmu dan akhlak yang kuat sebagai pondasi kehidupan mereka. Ida pun berharap agar pesantren ini terus eksis dan sukses dalam melahirkan generasi yang berilmu agama kuat.

“Semoga pesantren ini tetap eksis dan sukses dalam melahirkan santri dan santriwati yang berilmu agama kuat untuk pondasi kehidupan. Amin Yra,” ujar Ida

Sebagai alumni yang telah merasakan langsung manfaat pendidikan di pesantren, Ida Yulita Susanti menegaskan komitmennya untuk mendukung pesantren-pesantren di Pekanbaru dan sekitarnya. Dia melihat pesantren sebagai lembaga yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter dan integritas para santrinya.

“Pengalaman saya di pesantren ini adalah salah satu fondasi penting dalam hidup saya. Saya belajar banyak tentang nilai-nilai kehidupan yang sampai sekarang saya pegang teguh. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk mendukung pengembangan pesantren-pesantren di Pekanbaru jika nanti saya diberi amanah sebagai Walikota. Saya yakin, dengan pendidikan yang baik, kita bisa mencetak generasi yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Ida.

Sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru, kehadiran Ida Yulita Susanti dalam acara ini juga menjadi sorotan. Kehadirannya tidak hanya sebagai alumni, tetapi juga sebagai figur publik yang peduli dengan perkembangan pendidikan Islam di daerahnya. Ida berkomitmen untuk terus mendukung dan memperjuangkan kepentingan pesantren dalam kapasitasnya nanti jika terpilih sebagai walikota.

“Jika nanti saya diberi amanah sebagai Walikota Pekanbaru, saya akan memastikan dukungan penuh terhadap pesantren-pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya. Karena dari sinilah lahir generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” tegas Ida.

Kehadiran Ida Yulita Susanti dalam acara ini mendapatkan respons positif dari masyarakat dan para santri. Banyak yang berharap bahwa komitmen Ida terhadap pendidikan pesantren akan membawa perubahan yang lebih baik bagi dunia pendidikan di Pekanbaru. Para santri pun merasa termotivasi dengan kehadiran dan dukungan yang diberikan oleh salah satu alumni yang kini menjadi tokoh publik.

Seiring berjalannya acara, suasana semakin hangat dan penuh kebersamaan. Para alumni, santri, dan tokoh masyarakat yang hadir saling berbagi cerita dan pengalaman. Acara ini bukan hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat komitmen bersama dalam mengembangkan pendidikan pesantren.

KEND ZAI.

Komentar