Jalan Semenisasi di Tenayan Raya Diduga Siluman dan Hancur Total, Kabid : Saya Tidak Tahu Paket Itu Tahun Berapa dan Berapa Anggaranya

PEKANBARU, Garda45.com – Pembangunan Jalan Semenisasi badak 2 di Kecamatan Tenayan Raya tahun 2020 belum seumur jagung sudah hancur total. Hal ini terungkap ketika media ini melakukan investigasi di Lokasi Pembangunan jalan semenisasi jalan badak 2 tepatnya di lingkungan RT02/RW15 Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Salah seorang masyarakat setempat yang ditemui media ini di lakasi menyampaikan, bahwa pembangunan Semenisasi tersebut
Bagaikan siluman, karena belum seumur jagung sudah hancur total.

“Sangat disayangkan pak. Ini seperti proyek siluman, karena belum seumur jagung sudah mengalami kerusakan, dan pihak PU Kota Pekanbaru membiarkan begitu saja dan tidak ada lagi dilakukan namanya pemeliharaan, sehingga kondisi jalan ini sangat memperhatikan, “kesal warga.

Tambah dia lagi, kalau kami keluarkan batu dari dalam ini sering mobil terpuruk, dan jalan ini semakin bertambah kerusakan nya.

“Apalagi pada saat dilakukan pengecoran jalan ini tidak pakai besi, yang seharusnya kondisi jalan seperti ini harus pakai besi biar tahan lama, “ujar salah seorang warga yang tidak ingin di sebutkan namanya dalam pemberitaan ini.

“Kami juga warga minta kepada PUPR Kota Pekanbaru agar jalan ini segera di perbaiki, kan ada dana pemeliharaan, dan kemana dana itu disalurkan ?. Kami dengar dana pembangunan jalan semenisasi ini kurang lebih Rp 850. Juta, “tambahnya.

Sesuai hasil Pantauan di lapangan terlihat proyek yang baru selesai dikerjakan sudah mulai rusak dan roboh. Badan jalan tersebut hancur diduga akibat ketebalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi proyek tersebut, dan tidak memakai besi, diduga proyek ini dikerjakan asal jadi dan tidak bermanfaat kepada masyarakat.

Parahnya lagi, selama pelaksanaan proyek di lapangan, tidak ditemukan plang proyek. Padahal, plang proyek merupakan sebagai bentuk transparansi terhadap publik.

Terpisah, Ketika dikonfirmasi kepada pihak PUPR Kota Pekanbaru melaluiĀ  Kabid, Martin, mengaku tidak mengetahui anggaran berapa dan siapa yang mengerjakannya. Namun, ia perkirakan Proyek tersebut di kerjakan pada tahun 2018/2019.

“Saya tidak tau juga bang itu paket tahun berapa, itu bukan tahun 2020. Sebab, saya dah cek tahun 2020, 2021 dan 2022 tidak ada, tapi Ta. 2018/2019 belum saya cek lagi. Mungkin barang itu dikerjakan antara tahun 2018/2019.

Ironisnya, Martin sebagai kabid, dapat memperkirakan bahwa proyek itu dikerjakan antara 2018/2019, namun ketika ditanyakan berapa anggaran proyek tersebut, justru ia tidak mengetahuinya. Ada Apa???

“Soal berapa anggaranya dan pengerjaanya apakah melalui kontraktual atau melalui swekola masyarakat belum tau bang, “tambahnya.

Menurut dia, kerusakan jalan simenisasi tersebut akibat faktor umur karena sudah lama dikerjakan dan juga sering dilewati prbrik batu bata.

“Rusak itu faktor umur. Kan jalan itu hanya jalan lingkungan, sementara tiap hari dilewati pabrik batu bata bang, “jelasnya.

Sementara, Media ini melakukan Konfirmasi kepada Kadis PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, terkait Pembangunan Jalan Semenisasi badak 2 di Kecamatan Tenayan Raya yang mengalami kerusakan dan yang diduga tidak sesuai spesifikasi menyampaikan dengan singkat.

“Ok kami cek kend, “singkat Kadis PUPR, Indra Pomi Nasution, Rabu (14/12/22).

Reporter : KEND ZAI.

Komentar