Daerah

Aksi Hijau di Payung Sekaki: Penanaman 21.000 Pohon Warnai Hari Pohon Sedunia

14
×

Aksi Hijau di Payung Sekaki: Penanaman 21.000 Pohon Warnai Hari Pohon Sedunia

Sebarkan artikel ini
Personel memberikan bibit pohon kepada siswa sebagai simbol dimulainya aksi nyata peduli lingkungan sejak dini.(G45/KZ).

PEKANBARU | Garda45.com – Dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia 2025, sejumlah pihak di Payung Sekaki ikut ambil bagian dalam Gerakan Penanaman 21.000 Pohon Serentak yang digelar oleh Polda Riau, Kamis (13/11/2025) pagi.

Kegiatan hijau ini dipimpin langsung oleh IPTU Awi Ruben, S.H., M.H., dan dipusatkan di empat titik wilayah Kecamatan Payung Sekaki, yakni di SD Negeri 96 Jalan Harapan II, PAUD Grow Education, TK Alhidayah, serta di pinggiran Sungai Air Hitam.

Penanaman dimulai sejak pukul 08.30 WIB dan berlangsung hingga menjelang siang dalam situasi aman dan kondusif.

Sebanyak 15 bibit pohon dari berbagai jenis seperti matoa, kelengkeng, jambu, ketapang kencana, hingga mangga ditanam bersama para siswa, guru, tokoh masyarakat, dan personel.

Tak sekadar menanam, kegiatan ini juga diselingi dengan sosialisasi Green Policing serta edukasi lingkungan kepada pelajar.

Para Bhabinkamtibmas memberikan pemaparan tentang cara menanam dan merawat pohon agar tumbuh baik, sekaligus menjelaskan pentingnya menjaga hutan dan ekosistem dari kerusakan.

Kegiatan turut dihadiri oleh para kepala sekolah, ketua RT, tokoh adat, dan siswa-siswi dari PAUD serta SDN 96, Samapta, Reskrim, dan Intelkam.

IPTU Awi Ruben menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap bumi.

“Kami ingin anak-anak tumbuh dengan kesadaran mencintai lingkungan. Satu pohon yang ditanam hari ini akan menjadi sumber kehidupan di masa depan,” ujarnya.

Dalam momen tersebut, para siswa juga tampak antusias. Mereka menuliskan nama masing-masing di label pohon yang mereka tanam sebagai simbol komitmen menjaga lingkungan sejak dini.

Gerakan ini menjadi bagian dari Program Green Policing Polda Riau, yang memiliki empat misi utama:

1. Mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.
2. Melatih pelajar menjadi agen perubahan hijau di sekolah dan komunitas.
3. Menguatkan paradigma bahwa keamanan dan kelestarian lingkungan saling berkaitan.
4. Mendukung mitigasi perubahan iklim, pencegahan karhutla, dan perlindungan sumber daya alam di Riau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *