Butuh Uluran Tangan, Bayi 6 Bulan Harus Berobat ke Rumah Sakit di Medan

NIAS, Garda45.com – Sangat malang nasib Nadine Sohaga Gulo, seorang bayi perempuan yang baru berusia 6 bulan menderita penyakit berwarna kuning, perut membuncit akibat empedunya tidak berfungsi .

Nadine Sohaga Gulo merupakan putri pasangan Ivan Berkat Tama Gulo dan Ernawati Gulo, warga Desa Baruzo, Kecamatan Sogae’adu, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.

Ibunya bernama Ernawati Gulo alias Ina Puan Gulo ketika dikonfirmasi melalui telpon sesulernya, Minggu (2/8/2020) menceritakan kepada wartawan kronologi penyakit anaknya, berawal dari saat persalinan di RSUD Gunungsitoli, Sabtu, 25 Januari 2020.

“Anak saya lahir normal dengan berat normal. Namun, seminggu kemudian melahirkan bayi saya itu dengan mengalami gejala pada kulit bewarna kuning. Anak saya Nadine Sohaga Gulo masih terbaring ditempat tidur dengan menahan rasa sakit yang dia alami,” kata Ina Puan Gulo kepada media ini

Selanjutnya, Ina Puan Gulo mengatakan melihat kondisi anak bayinya itu, pihaknya membawa berobat di RSUD Gunungsitoli. Setelah diperiksa, pihak RSUD Gunungsitoli memberikan diagnosa bahwa anak saya tersebut kelebihan warna urine.

“Sudah kami bawa berobat kembali di RSUD Gunungsitoli selama satu minggu, setelah diperikasa pihak RSUD memberikan Diagnosa bahwa anak saya itu kelebihan warna urine,” ujarnya.

Kemudian, karna kondisi anak bayi Ina Puan Gulo tidak ada perubahan di RSUD Gunungsitoli, pihaknya keluar hingga dibawa kerumah kembali anak bayinya tersebut. Tiba sampai dirumah anaknya Nadine Sohaga Gulo penyakitnya bertambah memburuk.

“Kondisi anak kami Nadine Sohaga Gulo makin memburuk dengan badan bengkak-bengkak, perut semakin membuncit dan pernah anak kami itu, tidak keluar air besar ataupun air kecil selama seminggu. Dia menangis aja,” pungkasnya.

Selain di RSUD Gunungsitoli, orang tua Nadine Sohaga Gulo pernah berobat ke Dokter dr. Romi di Kota Gunungsitoli. Dari pemeriksaan dokter itu, kata Ina Puan Gulo, anaknya mengalami sakit jantung dengan membengkak.

“Kata doktornya, anak saya mengalami sakit jantung dengan bengkak. Dia juga tak bisa menangani penyakit yang di derita anak saya ini,” sambugnya.

Parahnya lagi, ketika orang tua Nadine Sohaga Gulo membawa berobat kepada dr Dewi, dari pemeriksaan dr Dewi membuat kedua orang tua Nadine Sohaga Gulo ketakutan. Hasilnya, Nadine Sohaga Gulo tidak ada empedu.

“Tak jauh juga pemeriksaan dr Dewi dari dr Romi. dr Dewi menyarankan kami harus Nadine Sohaga Gulo dibawa kembali ke RSUD Gunungsitoli. Hasilnya itu tak menguntungkan buat kami keluarga, hingga pihak RSUD Gunungsitoli menyarankan anak kami Nadine Sohaga Gulo di rujuk ke rumah sakit di Medan,” imbuhnya.

Ina Puan Gulo, mengakui kepada wartawan biaya berobat anaknya Nadine Sohaga Gulo tidak sanggup lagi. Meskipun putrinya tersebut salah satu buah kasih sayangnya bersama suaminya Berkat Tama Gulo alias Ama Puan.

Kedua orang tua Nadine Sohaga Gulo sedang mengalami krisisnya ekonomi. Apalagi, akibat covid -19 sangat susah mencari biaya berobat putrinya tersebut. Dia berharap agar Pemerintah berpanjang tangan membantu biaya berobat anaknya ke rumah sakit.

“Kami berharap uluran tangan Pemerintah kepada anak saya ini. Kami tak butuh makan, tapi kami butuh keselamatan anak kami. Semoga Pemerintah prihantin kepada anak kami ini yang sedang menderita penyakit,” pungkasnya mengakhiri.

Jika ada pihak para dermawan yang berbaik hati menjadi Donatur keluarga ini, mereka sangat berterima kasih dengan menghubungi Keluarga di :

No Hp : 0813-6084-7313
No Rek : 5267-0101-3190-538

Keterangan Foto : Seorang bayi perempuan yang baru berusia 6 bulan bernama Nadine Sohaga Gulo sedang digendong oleh ibunya Ina Puan Gulo, Viral di Media Sosial Facebook/Istimewa.

Reporter : KEND ZAI

Komentar