NIAS SELATAN, Garda45 – Kepala Desa Caritas Sogawunasi Kecamatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan Faona Lala Giawa, di salah satu redaksi Media Online dirinya di beritakan telah melakukan pemotongan pada pembagian BLT pada bulan juni lalu sebesar 300.ribu tiap penetima. Namun kepala desa caritas sigawunasi Faonalala Giawa merasa di rugikan atas berita itu karena tanpa konfirmasi. Hal itu di jelaskan kepala desa saat dia jumpai Garda45 di salah satu tempat di kecamatan lolofitu moi kabupaten nias barat (10/07/20)
Dia mengatakan, “pada 08 juni 2020 kami telah melakukan penarikan dana yang di peruntukkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) yang dua bulan, yaitu bulan april dan bulan mei sebesar 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu rupiah) perkepala keluarga. Dan penerima pemanfaat bantuan langsung tunai di desa saya sebanyak 62 KK, namun setelah saya revisi kembali tinggal 56 lagi karena salah satu di antaranya ada yang menerima BST dan sebagainya.
Tanggal 09 juni kami melaksanakan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) langsung kepada penerima yang di hadiri oleh kapolpos lolomatua, posdanramil, camat, PLD, PD, wartawan dan beberapa hadirin lainnya serta masyarakat penerima.”Jelas kades.
Awal pembagiannya di serahkan secara simbolis oleh camat lolomatua, kapolpos lolomatua, ibu korwil lolomatua, mewakili PD dan PLD, dan terakhir saya sebagai kepala desa yang seterusnya di lanjutkan pembagian kepada masyarakat penerima oleh perangkat desa dengan di sertai penerima menanda tangani tiga surat yaitu, surat kwintas tanda terima, surat tanda terima secara kolektif dan terakhir surat pernyataan dengan isi, bahwa jika penerima BLT itu menerima BST atau bantuan lainnya maka dia siap mengembalikan karena ada aturan bahwa jika nantinya penerima BLT itu terdaftar pada penerima BST maka dia harus memilih salah satu. Dan saat itu penerima duluan menerima uang sebesar 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu rupiah) baru dia menanda tangani surat yang saya sebut di atas.
Lanjutnya, dua minggu setelah kami melaksanakan pembagian BLT, muncul pengaduan bahwa saya di tuduh telah melakukan pemotongan BLT sebesar 300.ribu rupiah tiap penerima, dan di situ saya heran pak karena saat kami menyalurkan BLT di saksikan oleh beberapa yang ada di situ, baik dari kapolpos, Camat dan posdanramil serta hadirin lainnya bahkan kami telah mengambil videonya.
Saya juga menjelaskan bahwa dari beberapa pelapor itu ada yang belum termasuk penerima, dan barusan kemaren salah satu di antara pelapor telah memberi surat pernyataan kepada kami pemerintahan desa bahwa dirinya di paksa menanda tangani laporan itu, dan pelapor itu mengatakan bahwa dirinya telah di tipu pada saat menanda tangani laporan karena surat yang di kasi sama dia saat itu adalah surat bantuan di gereja katanya bukan laporan.”papar kades
Saya juga agak sedikit keberatan tentang pemberitaan rekan-rekan media di salah satu redaksi Media Online, yang mengatakan bahwa saya telah melakukan pemotongan kepada masyarakat penerima BLT. Apa salahnya rekan-rekan media itu datang di desa dulu untuk melakukan konfirmasi kepada saya, namun mereka memberitakan saya bahwa saya telah melakukan pemotongan BLT sementara satu kata pun baik melalui telpon mereka tidak konfirmasi. Saya sebenarnya suka ketika rekan-rekan wartawan itu datang konfirmasi langsung di desa agar beritanya juga berimbang.”seraya kepala desa mengatakan bahwa atas pemberitaan tentang diri saya, akan saya tempuh jalur hukum karena tidak melakukan konfirmasi dengan saya.”Ucapnya kades dengan nada kecewa
Terakhir kepala desa menyampaikan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai di desa saya tahap ke-III telah saya sulurkan pada rabu tanggal 08 juli hari lalu karena hari selasa tanggal 07 juli saya tarik dan besoknya saya salurkan langsung kepada masyarakat penerima.
Dikatakannya, atas laporan beberapa masyarakat itu di polres nias selatan tentang diri saya di tuduh memotong BLT. Saya siap untuk di panggil bahkan saya mau agar secepat laporan mereka itu di proses supaya saya bisa memberi penjelasan.”Tegas orang nomor satu di Desa Caritas Sogawunasi itu Fanalala Giawa mengakhiri.
Ketika Garda45 konfirmasi kepada camat lolomatua melalui telpon selulernya (10/07/20) Alinudin Laia mengatakan, “saat pembagian BLT di desa caritas sogawunasi pada juni lalu, kami telah menghadiri dan juga di hadiri oleh kapolpos lolomatua, posdanramil serta hadirin lainnya, dan saat itu awal pembagiannya kami menyerahkan secara simbolis kepada penerima sebesar 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu rupiah) dan dari awal sampai akhir kami telah menyaksikan pembagian itu, dan saya tegas bahwa sedikit pun tidak ada pemotongan bahkan sampai selesai penerima nya pulang di rumah masing-masing dan tidak ada masalah sedikit pun.”Ucap camat
Lanjut camat, yang di katakan kepala desa kemaren itu bahwa ada lagi nanti BLT dari bulan juli sampai september sebesar 300.ribu perbulan. Maka saya harap kepada masyarakat itu supaya jangan membolak balik kata-kata.”Ucap camat mengakhiri.(Dmg)